Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Negara kepulauan yang memiliki beragam jenis tumbuhan. Tentunya tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki banyak khasiat bagi tubuh manusia. Namun, tidak semua orang mengetahui khasiat dari tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal itu dikarenakan masyarakat lebih suka membeli produk luar negeri yang serba instan. Masyarakat tidak mengetahui bahwa sebenarnya tumbuhan-tumbuhan yang ada di Nusantara ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh kita.

Salah satu tumbuhan yang berkhasiat untuk mengobati  berbagai penyakit pada tubuh manusia adalah daun kelor. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 mdpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Pada daun kelor terdapat nutrisi dan kandungan yang sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh manusia agar tetap sehat. Daun kelor dapat bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit, bahkan daun kelor juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, meningkatkan kekebalan tubuh dan menigkatkan nafsu makan.

Menurut Simbolan et al., (2007), kandungan kimia yang dimiliki daun kelor yakni asam amino yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin. Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi.

Selain itu kelor juga mengandung alkaloida, tannin, steroid, flavonoid, gula tereduksi dan minyak atsiri. Akar dan daun kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan getir. Sementara biji kelor mengandung minyak dan lemak (Utami dan Puspaningtyas, 2013).

Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama pertumbuhan tanaman. Daun yang lebih muda mempunyai kandungan fitokimia paling tinggi (Nugraha, 2013).
Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai obat, kelor juga bermanfaat sebagai multivitamin.Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun kelor  memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Daun kelor akan lebih besar lagi jika diolah menjadi bubuk daun kelor dibandingkan jika daun kelor dikonsumsi secara langsung sebagai sayuran. Tapi walaupun begitu manfaat dan khasiat daun kelor untuk kesehatan tetap baik jika dikonsumsi secara rutin. Selain itu telah ditemukan nutrisi penting yang menakjubkan pada daun kelor antara lain Daun kelor mengandung potasium tiga kali lipat dari pada pisang. Kandungan Kalsium pada daun kelor Empat kali lipat lebih banyak daripada susu. Pada daun kelor terdapat Vitamin C Tujuh kali lipat daripada jeruk. Dan kandungan vitamin A pada daun kelor Empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel dan dua kali lipat protein dari pada susu.

Dengan membaca artikel ini, semoga masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan kelor sebaik mungkin dikarenakan potensi pemanfaatannya yang besar. Jika dilakukan pengolahan yang baik, tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Namun dapat dimanfaatakan untuk usaha rumahan atau skala besar.

 

 

Penulis: Winda Aulia Dwiyanti

Mahasiswi Jurusan Fisika UIN Malang, Sarjana Sekolah Literasi 2

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here