Bukan hal yang mudah bagi semua orang untuk melewati masa-masa sulit di masa pandemi ini. Ibaratnya kita semua berada di kapal yang sama, di tengah badai lautan yang menerjang, membuat semua orang di dalamnya harus bisa meyesuaikan diri di tengah semrawutnya situasi yang terjadi.

Para pemilik perusahaan yang harus mengalami kebangkrutan, para pekerja dan buruh yang terpaksa di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), para ibu rumah tangga yang kesulitan mengatur keuangan, tak terkecuali para siswa dan mahasiswa yang sudah pusing karena harus melakukan pembelajaran daring adalah salah satu dari sekian banyak dampak atau kesulitan yang dialami banyak orang.

Bicara soal kesulitan yang dialami mahasiswa ini, apalagi mahasiswa semester tua seperti saya, rasanya benar-benar melelahkan. Di satu sisi kita di tuntut untuk menjadi mahasiswa yang baik dengan mengikuti dan menghadiri semua mata kuliah yang diambil di setiap semester. Namun, disisi lain kita juga harus menjadi anak yang baik dengan tidak merepotkan kedua orangtua di masa pandemi ini.

Oleh karena itu, banyak teman-teman saya yang melakoni pekerjaan sampingan di tengah padatnya jadwal kuliah online. Saya rangkum berdasarkan hasil mengamati status teman-teman saya di whatsapp.

  1. Usaha Online shop

Kebijakan pemerintah yang mengharuskan untuk tetap stay at home dan mengurangi melakukan aktivitas di luar rumah mungkin akan membuat kita jenuh atau merasa bosan karena tidak ada kerjaan lain yang bisa dilakukan. Nah, ide membuka usaha online shop bisa menjadi pilihan yang bagus untuk sebagian orang termasuk beberapa teman saya ini.

Di sela-sela jadwal kuliah online, mereka masih bisa melakukan pekerjaan yang lain. Hampir semua status whatsapp mereka adalah mempromosikan produk yang dijualnya sampai-sampai lingkaran status di whatsappnya terlihat hanya titik-titik penuh karena terlalu banyaknya.

Ini adalah strategi yang bagus sebenarnya, karena teman-teman saya tahu bahwa banyak orang apalagi mahasiswa yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berselancar di media sosial dan takut untuk pergi keluar saat pandemi seperti ini. Jadi kemungkinan besar akan berpeluang untuk orang lain melihat statusnya dan berminat membelinya.

Apa yang teman-teman jual beragam, mulai dari pakaian, skin care dan aksesoris handphone, sampai kebutuhan rumah tangga seperti rak baju dan sepatu. Selain di whatsapp, ada juga teman saya yang berjualan dengan membuat akun di instagram dan menjualnya juga di situs market place seperti shopee.

Memanfaatkan teknologi dan mengetahui kebutuhan masyarakat yang tinggi akan konsumsi media adalah hal penting bagi mereka yang ingin melakukan bisnis online shop ini. Ada dari mereka yang memulai dengan modal kurang dari seratus ribu namun hasilnya bisa buat makan KFC paket kombo selama seminggu. Nice bukan?

  1. Guru les privat

Imbas dari pandemi virus Corona juga membuat pembelajaran tatap muka tidak diperbolehkan dan diganti dengan belajar dari rumah. Akibatnya, banyak orangtua khawatir anak-anaknya tidak bisa memahami materi pelajaran yang disampaikan guru mereka melalui pembelajaran daring ini.

Karena ada beberapa orangtua yang tidak menguasai semua mata pelajaran yang dipelajari anaknya atau karena orangtuanya sibuk dengan pekerjaannya. Sehingga banyak dari mereka para orangtua yang mencari guru les privat untuk membantu anaknya menguasai materi pelajaran sekolah. Pekerjaan yang satu mungkin cocok bagi mahasiswa yang sekiranya memiliki kemampuan dalam menguasai materi-materi sekolah.

Teman-teman saya yang memilih pekerjaan sampingan ini memang rata-rata mahasiswa yang rajin dan pintar. Mereka biasanya menawarkan jasa untuk mengajar anak-anak SD, SMP, atau SMA yang dekat dengan rumah mereka. Untuk biayanya sendiri menurut teman saya tergantung dari tingkat apa sekolahnya dan berapa lama waktu lesnya. Sekiranya mungkin cukup untuk membeli makan nasi padang sekeluarga setiap minggu.

  1. Buzzer

Pekerjaan sampingan mahasiswa selama kuliah online selanjutnya adalah buzzer. Iya buzzer. Seseorang atau kelompok yang identik untuk tujuan menggiring opini publik terhadap isu-isu politik dan ekonomi yang sedang terjadi.

Salah satu teman saya yang mengambil pekerjaan ini mengatakan bahwa jobdesknya adalah menaikkan tagar di twitter, menonton live streaming dari kliennya, atau membuat ulasan tentang suatu aplikasi di play store. Justru klien dari teman saya dan kelompoknya yang lebih dari 50 orang itu adalah orang-orang dari perusahaan startup, marketplece yang meminta untuk mengiklankan event-event mereka, misalkan dengan membuat tweet dan tagar di twitter.

Selama pandemi ini, dalam seminggu ada lebih dari 10 job yang ia kerjakan dan ia dapat menghasilkan ratusan ribu rupiah  bahkan jutaan rupiah. Wahhh lumayan bukan untuk membeli martabak manis yang bisa dimakan bareng-bareng sama tetangganya selama seminggu.

Walau dipandang dengan negatif , tapi kehadiran buzzer di era digital seperti sekarang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Ia akan terus ada sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan media.

4. Freelancer

Oke, yang terakhir adalah freelancer. Suatu pekerjaan yang bisa dilakukan sendiri dan tidak berkomiten atau terikat dengan suatu perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Freelance atau yang biasa disebut pekerja lepas ini merupakan jenis pekerjaan yang menangani bidang-bidang umum seperti programer komputer, desain grafis, redaktur cetak, penyalin tulisan, konsultan, Web developer, dan masih banyak lagi.

Mungkin ini termasuk pekerjaan sampingan yang tidak bersifat sampingan juga karena relatif cukup menyita banyak waktu saat kuliah online. Tapi tetap patut dicoba oleh mahasiswa yang memiliki passion dibidang IT.  Salah satu teman saya seorang freelancer, ia menawarkan jasa pembuatan desain grafis di situr-situs freelance seperti Sribulancer, project.co.id, Upwork, Freelancer, atau 99Design.

Pembayaran untuk pekerjaan lepas ini bervariasi. Biasanya freelancer lah yang akan menentukan harga kepada klien mereka disesuaikan dengan hitungan per hari, per jam, per halaman, atau per proyek.

Baiklah, itu tadi empat pekerjaan sampingan yang dilakukan mahasiswa selama kuliah online. Rangkuman di atas saya dapat berdasarkan hasil pengamatan dan tanya-tanya kepada teman-teman saya yang melakoni pekerjaan tersebut. Lumayanlah untuk menambah uang jajan di saat pandemi jadi tidak bergantung pada orangtua di masa sulit karena pandemi virus covid-19 ini. Oh iya, saran saya jangan jadikan pekerjaan-pekerjaan di atas sebagai yang utama karena pekerjaan utama dan yang paling penting tetaplah kuliah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here